7 Tahun Bisa Merubah Apa Saja

http://www.airputih.web.id/2014/06/7-tahun-bisa-merubah-apa-saja.html

Perjamuan terakhir (The Last Supper) dilukis oleh Leonardo da Vinci, seorang seniman dan Ilmuwan Italia, atas pesanan gereja Roma Katolik pada saat itu. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan lukisan ini adalah tujuh tahun. Lukisan ini menggambarkan 12 rasul dan Kristus sendiri sebagai pribadi yang hidup. Model pribadi Yesus dilukis untuk pertama kali, dari semua model dalam lukisan tersebut. Para ahli meyakini bahwa ini adalah untuk pertama kalinya figur Yesus dilukis, yang menjadi patokan dari semua lukisan dan figur Yesus sampai saat ini
Saat da Vinci memulai proyek besar ini, ia mulai membuka pendaftaran bagi orang yang ingin menjadi model bagi figur Yesus. Ribuan orang muda mendaftar, dan dengan teliti dan hati-hati da Vinci mewawancarai setiap orang, dan meneliti karakternya. Syarat utama seorang figur Yesus adalah, orang tersebut menggambarkan kepribadian Yesus, wajah yang indah, lembut namun berwibawa, lugu dan inocent, tanpa ada bekas luka, atau tanda-tanda orang berdosa.
Akhirnya setelah berbulan-bulan pencaharian, seorang muda berusia 19 tahun terpilih, sebagai model yang menggambarkan sang Kristus. Selama 6 bulan da Vinci bekerja keras untuk mewujudkan karakter utama dalam lukisan terkenal itu, sang Yesus Kristus. Yang kini menjadi patokan model dalam semua lukisan Yesus Tuhan.
Setelah meyelesaikan karakter utama, da Vinci melanjutkan penelitannya terhadap 12 rasul selama 6 tahun, untuk mewujudkannya dalam gambar. Satu persatu orang-orang terpilih untuk mewakili secara pas karakter dari 11 rasul yang ada. Sekarang tinggal rasul terakhir Yudas Iskariot yang tersisa, sebagai akhir dari karya besarnya. Sebuah karakter yang telah menghianati Tuhannya, dengan seharga kira-kira 100 ribu dalam rupiah kita.
Berminggu-minggu da Vinci mencari seseorang yang berwajah keras, culas, munafik, dan penuh kejahatan, yang akan mewakili rasul terakhir ini, sebagai tafsirannya terhadap karakter Yudas. Sebuah karakter yang akan mudah mengkhianati teman baiknya.
Setelah mengalami banyak pengalaman yang tidak mengenakan dalam pencahariannya (karena da Vinci mencari di penjara-penjara, dan tempat-tempat gelap yang terkenal jahat). Akhirnya datang kabar pada da Vinci, bahwa ada seseorang yang sesuai dengan spesifikasinya. Seorang penjahat besar yang ada di penjara Roma, yang akan segera dihukum mati karena banyak pembunuhan dan kekejian yang dilakukannya.
Dengan pengaruhnya di gereja Roma Katolik, da Vinci berhasil menunda eksekusi orang tersebut, dan segera ia memulai perjalanannya ke Roma untuk menjemput orang tersebut. Setibanya di penjara Roma, da Vinci segera melepaskan orang tersebut, dan membawanya keluar dari gelap ketempat yang diterangi silaunya matahari.
Da Vinci memperhatikan dengan seksama orang tersebut, seorang yang sangat cocok dengan karakter yang akan digambarnya. Wajahnya penuh kejahatan, keculasan, kelicikan dan pengkhianatan. Wajahnya yang tertunduk ditutupi rambutnya menyembunyikan kemunafikan. Akhirnya selesailah pencaharian da Vinci.
Dengan ijin khusus dari Kaisar, sang tahanan dibawa ke Milan dengan penjagaan tentara yang ketat, dimana lukisan itu dibuat. Sang tahanan duduk didepan da Vinci selama berbulan-bulan, untuk dilukis. Pada saat-saat terakhir lukisannya hampir selesai, da Vinci memperhatikan perubahan wajah pada karakter orang tersebut. Rupanya selama berbulan-bulan duduk diam didepan da Vinci, orang itu merenung, dan saat tersebut orang itu menangis. Sang model Yudas menangis menjadi-jadi didepan da Vinci.
Awalnya Da Vinci, kesal dengan yang dilakukan sang model, karena merusak karakter yang akan digambarkannya menjadi cengeng. Namun da Vinci kemudian menjadi keheranan akan sikap orang yang seharusnya penuh dengan kejahatan tersebut. Sebuah karakter yang keras penuh kejahatan, kenapa melembek seperti itu, tanya da Vinci dalam hati.
Da Vinci bertanya apa sebabnya orang tersebut menangis ? Sambil tersedu-sedu sang model menjawab; "Tuan...., saya menangis karena tuan telah lupa kepada saya. Dan betapa dalamnya saya telah jatuhnya" Walaupun ia kini menjadi merasa mengenalnya, namun saat itu da Vinci tidak mengerti maksud orang tersebut.
Setelah orang itu telah menjalankan tugasnya sebagai model, sang figur Yudas pulang kembali ke Roma untuk menjalankan hukumannya. Namun peristiwa sang model menjadi begitu berubah menjadi cengeng, dan ia kini merasa sangat familiar dengan wajah orang tersebut. Dalam waktu beberapa lama da Vinci terus berusaha mengingat-ingat, dimanakah ia mengenal orang tersebut, dan siapakah dia ? Da Vinci baru mengingatnya dan terkejut, saat ia sedang memandang dalam - dalam dan menikmati maha karya lukisan hasil pekerjaannya.
Da Vinci baru teringat bahwa model Yudas tersebut adalah orang yang sama, sebagai model pertamanya dan sebagai karakter utama lukisannya. Yang dilukisnya tujuh tahun yang lalu !