Pak Tino Sidin: Pahlawan Anak 80-an

http://www.airputih.web.id/2014/05/pak-tino-sidin-pahlawan-anak-80-an.html
Idola anak-anak tahun 80-an lainnya adalah Pak Tino Sidin. Bapak yang satu ini bikin semua anak di jaman itu jadi suka menggambar, karena bapak ini nggak pernah pelit sama pujian.
Gambar apapun selalu dibilang bagus. Sangat membesarkan hati, memang Yang belum banyak diketahui orang adalah sebenarnya Pak Tino yang asli orang Padang ini adalah selain pinter nggambar dan berprofesi sebagai guru gambar sekaligus pelukis sketsa,
Pak Tino ini juga seorang ahli kebatinan. Beliau pernah diminta oleh Presiden Sukarno buat ngumpulin para ahli kebatinan di tahun 1964 buat mendukung gerakan “Ganyang Malaysia”. Menurut anak kelimanya, Panca Takariyati, memang kadang ada orang-orang sakit yang datang ke Pak Tino untuk minta diobati dan biasanya dikasih minum air putih.
Pak Tino nggak pernah mengkritik kalo ada anak kecil yang menggambar langit bukan dengan warna biru. Semuanya bagus di mata Pak Tino. Gayanya seniman banget, sekaligus sangat kebapakan. Pak Tino punya ciri khas selalu pake topi bareta dan kacamata dengan frame yang tebal.
Buat orang dewasa ketika itu, mungkin apa yang diajarin Pak Tino di televisi itu hal yang sepele. Beliau cuma ngajarin gimana caranya bikin garis dan lengkung, tapi buat anak-anak apa yang dibuat Pak Tino itu adalah sebuah keajaiban. Pak Tino nggak pernah mengajarkan untuk menghapus gambar. Setiap garis punya ceritanya sendiri, dan sekali coret, harus berani diselesaikan.
Buat Pak Tino, menggambar itu nggak harus selalu sesuai dengan aslinya, karena seni adalah ekspresi jiwa, dan karya yang berjiwa, pasti membawa pengaruh untuk orang lain. Yang penting itu bukan teknik menggambar yang tepat atau komposisi yang rapi, tapi rasa yang terkandung di dalam gambar itu sendiri.
Berkarya dan berkesenian itu nggak cuma kerjaannya para seniman, tapi semua orang yang mencintai seni dan orang yang mau berekspresi melalui seni. Sayangnya, semangat untuk berkesenian yang kayak begini udah jarang ada jaman sekarang ya? Orang berkesenian tujuan utamanya karena untuk cari makan…
Dan yang lebih sayangnya lagi, udah nggak ada lagi tokoh-tokoh yang bisa jadi panutan orang, terutama anak kecil yang katanya mirip dengan kertas kosong yang belum ditulisi itu, seperti Pak Tino Sidin.
sumber: kopikeliling